GenPI.co 
Melihat bentuknya, pasti tidak akan asing dengan jajanan pasar kue mangkuk, karena bentuknya memang seperti mangkuk. Namun tahukah Anda nama asli makanan ini sebenarnya adalah jaja apem, dan menjadi salah satu makanan khas Buleleng, Bali.
Diberi nama jaja apem karena jaja berarti kue. Adapun Kue mangkuk khas Bali ini memiliki perbedaan dengan kue apem yang ada diberbagai daerah lainnya, dengan tidak menambahkan gula pada campurannya.
Walau tidak semanis kue apem pada umumnya, yang menjadikan cita rasa berbeda pada kue mangkuk adalah tambahan taburan kelapa muda parut dan gula merah cair pada bagian dalamnya.
Baca juga: Menikmati Tipat Bali Di Desa Transmigrasi
Di Bali, jaje apem juga kerap dikonsumsi oleh warga yang tinggal Desa Lokapaksa pada saat upacara adat tertentu.
Pada awalnya kue mangkuk terbuat dari tepung beras yang sudah difermentasi dengan tape singkong juga air kelapa. Lalu dicetak dengan menggunakan daun pisang yang dibentuk kerucut, kemudian dimasak dengan cara dikukus seperti kue pada umumnya.
Tak jarang masyarakat setempat juga menjadikan makanan ini sebagai sarapan pagi, karena memiliki cita rasa yang manis dengan tekstur lembut sehingga dapat memberikan tenaga yang ekstra untuk melakukan aktivitas.
Maka tak heran jika Anda akan banyak menemukan makanan ini di pagi hari mulai dari pasar tradisional hingga warung di kawasan Buleleng, yang dijual mulai harga Rp 1.000 hingga Rp2.000 per satuannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
