
GenPI.co - Pasar kripto makin rontok dalam bursa perdagangan sepanjang hari ini. Ironisnya, harga Bitcoin terperosok dalam.
Melansir data dari CoinMarketCap Jumat (21/1) pukul 23.00 WIB, 10 kripto berkapitalisasi pasar besar di atas USD 20 miliar terpantau kembali ambles.
Nilai Bitcoin rontok 8,95 persen atau turun level harga US$ 38.930 per koin. Ethereum ambruk 6,7 persen ke level 2.914,47 per koin. Solana anjlok 9,18 persen ke harga USD 123,29 per keping.
Tak hanya mata kripto Bitcoin saja, altcoin seperti Ethereum, XRP, dkk dan stablecoin seperti Tether dan USD Coin juga kembali terkoreksi pada hari ini.
BACA JUGA: Doni Salmanan Beber Strategi Trading Kripto Pemula, Cuan Habis
Salah satu faktor pemberat gerak pasar kripto adalah adanya rencana bank sentral Rusia (The Central Bank of Russian Federation) yang akan melarang penggunaan, penambangan, dan transaksi terkait kripto.
Hal ini dilakukan oleh bank Rusia karena dapat mengancam stabilitas keuangan, kesejahteraan warga, dan kedaulatan kebijakan moneter.
BACA JUGA: Harga Kripto Hari Ini, Bitcoin Akan Terus Menanjak
Rusia telah berdebat selama bertahun-tahun melawan mata uang kripto. Pasalnya, aset digital itu dapat digunakan untuk tindakan kejahatan tertentu seperti praktik pencucian uang atau untuk membiayai teroris.
Kekhawatiran bank sentral Rusia tersebut akhirnya membuat mereka memberikan status hukum kepada industri terkait kripto pada tahun 2020.
BACA JUGA: Megaproyek IKN Bikin Jokowi Dalam Bahaya, SBY Disebut
Meski cenderung legal, tetapi regulator tetap melarang penggunaan kripto sebagai alat pembayaran utama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News