Harga Kripto Hancur-hancuran, Trader Mulai Panik Buy atau Sell?

Harga Kripto Hancur-hancuran, Trader Mulai Panik Buy atau Sell? - GenPI.co
Ilustrasi trader panik bermain mata uang kripto yang sedang hancur. Foto: Iqbal Arfian/GenPI.co

GenPI.co - Harga kripto dalam perdagangan selama sepekan hancur-hancuran. Para trader mulai panik mengamankan aset digitalnya, buy atau sell?

Melansir dari CoinMarketCap pada Sabtu (22/1) pukul 17.00 WIB, hampir semua koin kripto berada di zona merah.

Bitcoin menurun 7,2 persen di harga USD 35.696 atau Rp 516 juta per koin. Begitu juga dengan Ethereum merosot 9 persen di level USD 2.253 atau sekitar Rp 35 juta per keping.

BACA JUGA:  Jadi Pangkostrad, Mayjen Maruli Simanjuntak Cuma Punya 3 Motor

Aset kripto lainnya, seperti BNB dan Solana dalam 7 hari terakhir merosot lebih dari 20 persen , sementara XRP minus 17 persen dan Cardano turun 11 persen.

perusahaan investasi yang berbasis di Atalanta Amerika Serikat (AS), Ivesco melihat pasar kripto bakal jeblok seperti kejadian Wall Street di tahun 1929.

Mereka memprediksi hara Bitcoin akan terjun bebas di harga USD 30.000 per koin.

"Pemasaran besar-besaran dari bitcoin mengingatkan kami pada aktivitas broker yang memicu crash Wall Street di tahun 1929," kata Paul Jackson, head of asset allocation Invesco, Sabtu (22/1).

Pelemahan harga kripto juga dipicu sikap Rusia yang melarang penambangan Bitcoin di negeri beruang merah tersebut.

Ini merupakan pukulan telak pasar kripto, setelah langkah serupa dilakukan sejumlah negara Asia dan Amerika Serikat

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya