Perang Rusia dan Ukraina, Saatnya Borong Aset Kripto

Perang Rusia dan Ukraina, Saatnya Borong Aset Kripto - GenPI.co
Ilustrasi trading mata uang kripto (cryptocurrency). Foto: Asep Wahyudin/GenPI.co

GenPI.co - Pasar kripto bakal mengalami tekenan akibat dampak perang Rusia dan Ukraina. Begitu juga dengan nilai Bitcoin akan koreksi dalam.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono menilai Bitcoin saat ini sedang dalam koreksi singkat setelah ada penurunan tajam, akibat invasi Rusia ke Ukraina.

"Pasar keuangan global dan pasar kripto memang terpukul selama 24 jam terakhir, karena invasi Rusia ke Ukraina," ujar Afid dalam keterangannya, Sabtu (26/2).

BACA JUGA:  Pasar Kripto Langsung Bangkit, Bitcoin Seperti Rudal Rusia

Dia menambahkan banned/freeze asset dan semua sektor ekonomi Rusia di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, membuat Bitcoin jadi salah satu cara alternatif untuk menyelesaikan masalah itu.

"Di samping itu, investor nampaknya getol memborong aset kripto saat harganya tenggelam kemarin. Data Coindesk, menunjukkan bahwa volume trading BTC mencapai rekor tertingginya dalam sebulan terakhir," jelasnya.

BACA JUGA:  Vicky Prasetyo Bongkar Aib Kalina Ocktaranny, Ada Video Syur

Di sisi lain, menurut Afid, saat ini 80 persen market kripto masih terjebak dalam situasi bearish.


Ketegangan yang terus terjadi antara Rusia-Ukraina bisa membuat Bitcoin berada di masa yang sulit dan bisa jatuh lebih dalam atau bakal tertahan di antara USD 30.000-36.800.

BACA JUGA:  Ucapan Yusril Ihza Mahendra Nggak Main-main, Dengarkanlah

Bitcoin diharapkan bisa bergerak menuju level support-nya karena semakin lama harga bertahan di bawah USD 39.600, makin besar kemungkinan pergerakan turun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya