GenPI.co 
GenPI.co - Harga Bitcoin mengalami lonjakan sejak invasi Rusia ke Ukraina. Pasalnya, banyak masyarakat memindahkan uang dalam aset kripto.
Perdagangan bitcoin dalam mata uang rubel Rusia menjadi overdrive ketika invasi dimulai pada Kamis (24/2), dengan volume harian melonjak 259 persen.
Sementara itu di Ukraina, bursa kripto Kuna melihat volume perdagangan hariannya lebih dari tiga kali lipat menjadi 150 juta hryvnia atau USD 5 juta.
BACA JUGA: Terima Sumbangan Kripto USD 24 Juta, Ukraina Cairkan USD 14 Juta
Bea O'Carroll, Direktur Pelaksana di Radkl, sebuah perusahaan investasi aset digital, mengatakan perang dan sanksi Barat telah melihat tren penggunaan bitcoin untuk mentransfer nilai.
"Pada dasarnya memiliki mata uang yang tidak dikendalikan oleh pemerintah, yang tidak terpengaruh oleh tindakan darurat, sangat menarik," ujarnya,
BACA JUGA: Jerman Siap Kirim Rudal Setan Pencabut Nyawa ke Rusia
"Mungkin begitulah cara Rusia mengubah nilainya. Sama halnya, di sisi lain, ada 'inilah cara orang akan mendapatkan nilai bagi orang Ukraina," sambungnya.
Dalam lima hari sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, bitcoin telah meningkat 13 persen.
BACA JUGA: Lihat Nih, Pergerakan Pasukan Rusia Merangsek ke Kota Kiev
sedangkan indeks saham S&P 500 AS yang sering ditiru naik sekitar 2,0 persen dan emas permainan keamanan tradisional sekarang sebagian besar datar setelah naik sebanyak 3,5 persen pada hari invasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
