Kripto Meroket Seiring Resesi yang Melemah, Trader Cuan Besar

Kripto Meroket Seiring Resesi yang Melemah, Trader Cuan Besar - GenPI.co
Ilustrasi mata uang kripto.FOTO: Antara

Investor merasa bahwa kinerja keuangan beberapa emiten keuangan di pasar saham AS yang di atas ekspektasi menjadi indikasi bahwa ekonomi AS sebenarnya terbilang solid. Terlebih nilai dolar AS juga melemah sehingga membangkitkan gairah market.

Hal kedua, dari faktor ekosistem kripto. Investor menyambut positif pengumuman mengenai tanggal upgrade jaringan ETH, The Merge yang dijadwalkan selesai pada 19 September 2022. Alhasil market ETH dan Ethereum Classic (ETC) mengalami short squeeze selama beberapa hari belakangan.

Selain itu, ada juga kabar baik mengenai jaringan Polygon, misalnya niatan Walt Disney yang mendukung pengembangan Web 3 Polygon dan rencana peluncuran pembaruan jaringan yang digadang bernama Hermez.

BACA JUGA:  Bos Indodax Oscar Darmawan Beber Potensi Aset Kripto di Indonesia

Faktor ketiga secara teknikal, harga BTC yang menembus di atas level psikologis US$ 22.000 membuat pelaku pasar tergerak melakukan aksi akumulasi. Alhasil, kini nilai kapitalisasi pasar kripto sukses kembali tembus di atas US$ 1 triliun.

Selain itu dari indikasi dari Fear and Greed Index, volume perdagangan Bitcoin tampaknya berjalan normal setelah lonjakan besar-besaran dicatat pada bulan Juni lalu. Saat ini, sentimen cukup membaik walaupun masih dalam status “Extreme Fear” di dalam pasar kripto.

BACA JUGA:  Pasar Kripto di Indonesia Gurih, Investor Silakan Masuk

BTC saat ini memiliki titik support terdekat di level US$ 22.000 dengan target kenaikan terdekat ke US$ 23.600 hingga US$ 24.500. Bitcoin (BTC) berjuang untuk level US$ 24.000 karena penembusannya dapat menyebabkan kenaikan lebih lanjut.

Namun, dalam kasus tekanan bearish dan pengembalian di bawah US$ 22.000 bisa menekan harga lebih dalam.(*)

BACA JUGA:  Pasar Kripto Hancur, Opensea PHK Karyawan Besar-besaran

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya