GenPI.co 
GenPI.co - Setelah resmi beroperasi September 2018, keberadaan Pasar Digital Cikundul, Sukabumi nampaknya menjadi primadona wisata bagi warga sekitar. Beragam kesenian dan jajajan lokal tersaji tiap hari Minggu pagi hingga siang menjelang.
Agus Rustiawandi, Juragan Pasar Cikundul, mengatakan saat ini pihaknya juga mewadahi para pelajar di kawasan tersebut untuk bisa tampil menunjukkan bakat seninya di panggung. Untuk itu, proses pencarian bakat pun terus dilakukan.
“Saat ini mencari talent dari para pelajar yang ada di Sukabumi yang mempunyai kreatifitas, misal mempunyai group musik atau akustik. Mereka kami libatkan untuk tampil,” ucap Agus kepada GenPI.co lewat sambungan telepon, Senin (18/3).
Selain mencari bakat baru, lanjut Agus pihaknya juga terus berinovasi untuk membuat pasar ini makin hidup. Dalam waktu dekat, ia juga akan menambah pedagang atau UMKM lewat sayembara yang diinformasikan melalui akun media sosial pasar Cikundul dan Genpi.
Langkah tersebut dilakukan untuk mencapai target pengunjung sekitar 500 hingga 1000 orang setiap minggunya. Selain itu, pasar Cikundul juga menyediakan beraneka ragam jajanan tradisional yang sudah langka seperti Surabi, Peyeum, Jala Ketan Galendo, Enye, Nasi Liwet Bandrek dan Bajigur ada disana. Harganya pun cukup terjangkau, berkisar Rp 5 ribu hingga 10 ribu.
“Di samping pengunjung bisa berswa foto di spot Instagramable. Semua dikonsepkan untuk memenuhi hasrat kaum milenial,” terangnya.
Atraksi yang ditampilkan di pasar ini antara lain Pencak Silat, Saung Dongeng, Keroncongan, dan tarian khas daerah. Lebih seru lagi, semua hiburan tersebut dilingkupi dengan indahnya nuansa alam Tanah Sunda.
Sesuai namanya, destinasi ini berada di Kawasan Taman Pemandian Air Panas Cikundul, Sukabumi. Spot utamanya berupa kolam air panas. Airnya langsung dari mata air vulkanik alami di samping Sungai Cimandiri, Sukabumi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
