“Sungguh ada kemegahan terasa, begitu kami menginjakkan kaki di masjid tersebut,” ujar Destiawan dikutip dari rilis Waskita Karya.
Destiawan mengemukakan Masjid Sheikh Zayed didominasi warna putih, baik fasad, kubah sampai menaranya, putih semua.
“Ornamennya sungguh menakjubkan sekali,” lanjut Destiawan.
BACA JUGA: Waskita Karya Kembangkan Proyek Infrastruktur Kesehatan
Dia menjelaskan bahwa ide pembangunan Sheikh Zayed Grand Mosque ini berasal dari pendiri UEA Sheikh Zayed Al Nahyan.
Ketika itu, Sheikh Zayed memimpikan membuat rakyat UEA dari sebuah negara berkembang, tradisional, menjadi negara maju, modern.
BACA JUGA: Waskita Karya Menangi Tender Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo
Setelah Sheikh Zayed wafat pada tahun 2004, proses pembangunan masjid dilanjutkan oleh putranya.
Desain Masjid Sheikh Zayed dipengaruhi arsitektural Mughal (India, Pakistan, Bangladesh) dan Mooris (Maroko).
BACA JUGA: Waskita dan CCCC Teken Master Agreement, Erick Thohir Jadi Saksi
Karena terdapat 82 kubah bergaya Maroko, dan semuanya dihias dengan batu pualam putih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News