IHSG Tinggalkan 6.000, Analis Sebut Tegangnya Hubungan AS & China

IHSG Tinggalkan 6.000, Analis Sebut Tegangnya Hubungan AS & China - GenPI.co
Ilustrasi (foto: Antara)

Data tersebut juga menghidupkan kembali perdebatan tentang kapan Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan memulai pengurangan aset.

Kedua, ketegangan antara AS dan China juga meningkat ketika Presiden Amerika Serikat Joe Biden menominasikan Alan Estevez.

Alan Estevez menjadi nominasi untuk memimpin biro industri dan keamanan yang mengawasi ekspor, serta dapat membatasi akses China ke teknologi.

BACA JUGA:  Emak-emak Menangis! Harga Emas Antam Sudah Turun 2 Hari

Amerika Serikat juga membahas proposal untuk perjanjian perdagangan digital, yang mencakup ekonomi Indo-Pasifik.

“(Ketiga) dari dalam negeri, kinerja industri yang masih terjaga pada jalur ekspansif menahan laju penurunan dari IHSG lebih dalam,” kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Rabu (14/7/2021).

BACA JUGA:  Buat Pencinta Kripto, Jangan Lewatkan Acara Ini, Ya

Berdasarkan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) oleh Bank Indonesia (BI) mengindikasikan, kinerja kegiatan dunia usaha pada kuartal II/2021 terakselerasi jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang mengalami peningkatan menjadi sebesar 18,98 persen naik jika dibandingkan dengan 4,50 persen pada kuartal I/2021.

BACA JUGA:  Erick Thohir Usul PMN 12 BUMN Rp 72 Triliun, Termasuk Waskita

Pemulihan ekonomi pada semester I mendorong kinerja industri lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya