Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, kok Pemerintah Rencana Tambah Utang?

Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, kok Pemerintah Rencana Tambah Utang? - GenPI.co
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Pixabay/EmAji

GenPI.co - Ada kritikan keras ke pemerintah terkait rencana berutang lagi. Rencana itu dianggap aneh lantaran pemerintah mengklaim kenaikan ekonomi 7,07%.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule memberikan kritik soal ini.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pada semester II-2021, pemerintah akan mencari tambahan utang sebesar Rp515,1 triliun.

BACA JUGA:  Pakar Ekonomi Sentil Pemerintah Jokowi, Pelan Tapi Menohok

Sebelumnya, rencana utang sebesar Rp515,1 triliun itu dipatok lebih rendah dari rencana dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.

“Ini hal yang bagus. Kita bisa mengurangi kenaikan utang yang tadinya Rp 1.177 triliun jadi Rp 958 triliun atau turun 18,6%,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam video virtual, Senin (14/7/2021).

BACA JUGA:  Jangan Puas Hanya Tumbuh 7 Persen, Ekonomi Bisa Jeblok Kalau...

Kata dia, pembiayaan utang sepanjang semester I merupakan bentuk konsekuensi dari kebijakan fiskal yang ekspansif.

Itu dilakukan melalui perluasan berbagai program stimulus fiskal dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat dan akselerasi pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA:  Beber Kondisi Ekonomi Indonesia, Rizal Ramli Sindir Para Pejabat

Iwan mengaku heran, beberapa waktu yang lalu BPS telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi sudah tembus 7,07 persen. Tapi pemerintah masih sibuk mencari utang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya