
Kedua dari dalam negeri, penguatan dari rupiah yang terjadi dalam satu pekan terakhir memberikan optimisme pada pelaku pasar.
Nico mengatakan, stabilitas nilai tukar rupiah dinilai cukup kuat dalam menahan laju aliran modal keluar sebagai dampak dari kebijakan Bank Sentral Eropa dan Amerika.
“(Ketiga), pergerakan IHSG yang terbatas pada hari ini seiring dengan antisipasi dari pelaku pasar terhadap keputusan pemerintah dalam penerapan PPKM, yang rencananya akan segera diputuskan pada sore ini," kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Senin sore (6/9/2021).
BACA JUGA: Rupiah/USD Joss Hari ke-3, Pengamat: Kasus Covid Kian Terkendali
Penurunan dari jumlah kasus covid-19 yang cukup signifikan menjadi harapan dari pelaku pasar terkait pelonggaran PPKM.
Pelonggaran pada sektor-sektor non-esensial di kota besar Indonesia seperti pusat perbelanjaan, konstruksi, manufaktur, di mana banyak emiten nasional yang bergerak di dalamnya menjadi perhatian dari pelaku pasar di sepanjang hari ini.
BACA JUGA: Emak-Emas Menangis, Harga Emas Antam Mulai Turun
Seperti diketahui, pemerintah akan menentukan nasib pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa Bali yang akan berakhir pada hari ini, Senin (6/9/2021).
Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain WIKA, PTPP, SMRA, PGAS, MNCN. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya INKP, BBRI, TPIA. CPIN, MEDC.
BACA JUGA: Bukan Bitcoin, 3 Kripto Ini Diprediksi Beri Cuan di September
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya AYLS, OILS, PPRE, WIKA, PTPP. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya DNAR, BOSS, ICON, NICL, WMUU. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News