IHSG Turun, Analis Saham Ungkap Deretan Penyebabnya

IHSG Turun, Analis Saham Ungkap Deretan Penyebabnya - GenPI.co
Ilustrasi (foto: Antara)

Kedua, menurunnya kepercayaan dari pelaku industri di Jepang yang mencapai level terendah selama lima bulan terakhir. Hal ini merupakan dampak dari gelombang baru virus corona yang telah memberikan tekanan pada aktivitas ekonomi di negara tersebut.

Ketiga, penguatan harga emas dunia ke atas USD 1.800 per troy ounce sejalan dengan rilis data inflasi Amerika yang berada sesuai ekspektasi ekonom.

Hal tersebut menghilangkan kekhawatiran investor terkait stimulus moneter dari Bank Sentral AS (Fed) yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

BACA JUGA:  Kurs Rupiah/USD Menguat Tapi Tipis, Analis Beberkan Sebabnya

“(Keempat) dari dalam negeri, rilis data neraca perdagangan yang mencatatkan surplus belum mampu membawa IHSG di tutup dalam zona hijau,” kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Rabu sore (15/9/2021).

Kelima, sinyal positif datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang telah memutuskan untuk membuka kembali 18 destinasi wisata bagi warga negara asing.

BACA JUGA:  Mumpung Harga Emas Antam Lagi Tinggi, Hitung Untung Dulu, Guys!

“Pembukaan kembali 18 destinasi wisata itu termasuk kawasan pariwisata seperti Bali, Batam dan Bintan,” ujar Nico.

Selain itu, ujar dia, Presiden juga tengah meminta pembangunan infrastruktur destinasi pariwisata superprioritas seiring melandainya kurva pandemi sejak pertengahan tahun lalu.

BACA JUGA:  Waskita Karya Siap Bayar Obligasi Jatuh Tempo di Akhir September

Destinasi superpriotas tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan Manado-Bitung-Likupang. Kementerian PUPR telah menganggarkan Rp 4,01 triliun untuk 108 paket konstruksi yang tersebar pada kelima destinasi tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya