
GenPI.co - Jaminan pendapatan dasar semesta atau Jamesta Istimewa merupakan eksperimen universal basic income (UBI) pertama di Indonesia.
Koordinator Inisiatif Jamesta Istimewa M Sena Luphdika mengatakan, adapun UBI atau diterjemahkan menjadi Jamesta ini ialah pemberian sejumlah uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Pemberian itu diberikan kepada individu, secara periodik menyasar ke segala lapisan kelas ekonomi baik bawah, menengah hingga atas.
BACA JUGA: Mensos Risma Marah-marah Soal Data Bansos, Kapitra: Terluka Saya
"Dalam pandemi ini, kami melihat Jamesta seharusnya bisa menjadi solusi untuk mengurangi dampak ekonomi," kata Koordinator Inisiatif Jamesta Istimewa M Sena Luphdika dalam konferensi pers virtual, Selasa (12/10).
Pada project pilot ini, 10-35 WNI yang berdomisili di Yogyakarta akan dipilih secara acak untuk mendapatkan Jamesta senilai Rp 500.000 per bulan selama enam bulan berturut-turut tanpa syarat.
BACA JUGA: Risma Kasih Instruksi Tegas di Injury Time Penyaluran Bansos
Sena berharap, eksperimen ini bisa memajukan diskursus Jamesta di Indonesia dengan data dari implementasi langsung.
Namun, sayangnya persepsi publik dan pemerintah masih negatif terhadap Jamesta.
BACA JUGA: Ada Istri Pejabat Masuk Daftar Penerima Bansos, Begini Kata Risma
Sementara itu, Koordinator Riset Yanu Endar Prasetyo mengatakan eksperimen ini penting karena akan mencari bukti empiris terkait efek basic income bagi penerimanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News