Perlambatan tersebut dipicu dua hal. Pertama, karena kenaikan harga dan tersendatnya suplai energi. Kedua, kebijakan tapering AS yang mungkin akan diberlakukan bulan November.
“Isu-isu tersebut mendorong pasar keluar dari aset berisiko dan menekan rupiah,” ujar Ariston.
Dia juga mengemukakan, pasar tengah menunggu data inflasi AS malam ini untuk mengkonfirmasi kebijakan tapering AS. (*)
BACA JUGA: Naik! Simpan 100 Gram Emas Antam 5 Tahun Untung Tembus Rp 23 Juta
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News