Peluncuran tersebut dipilih di Kota Solo, karena menempati peringkat 7 nasional dalam Indeks Elektronifikasi TransaksiPemerintah Daerah (IETPD) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
"Di Kota Solo sendiri, saat ini tercatat ada 82.531 UMKM yang beroperasi, dan kami percaya setiap UMKM ini menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar untuk dapat berkembang pesat di ranah digital,” bebernya.
Dia mengatakan, bahwa melalui program ini, dapat memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk melakukan transaksi untuk kebutuhan sehari-hari melalui platform digital yang aman,” tambahnya. (*)
BACA JUGA: Pacu Penjualan, XL Axiata Bermitra dengan Grab dan Tokopedia
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News