
"Pasar hari ini tampaknya terkena sentimen dimana Federal Reserve dalam laporan stabilitas keuangan, bahwa tekanan di sektor real estat China dapat membebani sistem keuangan China, dengan kemungkinan spillovers ke Amerika Serikat," kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Selasa sore(9/11).
Hal ini, ujar dia, memunculkan kekhawatiran tentang potensi risiko terhadap sistem keuangan global.
"(Bank Sental AS) Federal Reserve membuat tautan itu secara eksplisit dalam sebuah laporan, memperingatkan bahwa apa yang terjadi di industri properti China dapat berdampak pada pasar keuangan dan mengancam pertumbuhan ekonomi dunia," ujar Nico.
BACA JUGA: Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Kurs Rupiah/USD Menguat
Kedua, dari dalam negeri.
Pemerintah kembali memberlakukan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali untuk periode 9 hingga 22 November 2021. PPKM saat ini tidak ada provinsi yang berada di level 3 dan 4.
BACA JUGA: Arab Buat Aturan Baru Logam Mulia, Harga Emas Antam Turun
“Kondisi ini tentunya seiring dengan penanganan pandemi sangat baik, sehingga dapat menekan kasus baru,” ujar Nico.
Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain BUKA, MDKA, BSDE, INTP, TKIM. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya BMRI, BBTN, ASII, ANTM, TLKM.
BACA JUGA: Kaget! Harga Bitcoin Tembus Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini Wow
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya PMJS, YELO, CANI, TMAS, DSSA. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya BCIC, OMRE, TNCA, RELI, BNBA. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News