GenPI.co 
GenPI.co - Pembangunan Bendungan Temef sudah mencapai 78 persen. Bendungan yang berlokasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini ditargetkan rampung 2022.
Bendungan Temef dibangun pemerintah pusat untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah tersebut.
Kepala Teknik Waskita Karya Agasi Yudho mengatakan progres terbilang mundur karena ada beberapa kendala yang dihadapi di lapangan selama tahun 2021 lalu.
BACA JUGA: BPBD NTT Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Warga Harus Waspada!
Seharusnya, pembangunan sudah 81 persen apabila tidak ada gangguan. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain adanya pekerja yang terpapar Covid-19.
"Pekerjaan selama dua bulan itu kami buka tutup karena Covid-19. Jadi tidak berjalan maksimal pekerjaannya," ujar Yudho, Rabu (11/1).
BACA JUGA: Ricuh Demokrat NTT, Penolak Musda Ditampung Kubu Moeldoko?
Yudho menambahkan, hambatan lainnya adalah adanya badai siklon Seroja pada April 2021 lalu yang berdampak pada pembangunan.
Sesuai kontrak kerja, seharusnya pembangunan bendungan terbesar di NTT untuk paket satu selesai pada April 2022.
BACA JUGA: Pasca Kericuhan NTT, Demokrat Kubu AHY disebut Bakal Tenggelam
Akan tetapi, jika melihat progres pembangunan bendungan, pihaknya mengajukan perpanjangan waktu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
