Menurut dia, hal tersebut sangat penting, mengingat masih ada lebih dari sekitar 181 juta masyarakat yang masuk kategori unbanked.
Dengan demikian, dia merasa perlu kolaborasi antar berbagai institusi finansial untuk bisa melayani lebih banyak masyarakat yang termasuk dalam kategori unbanked.
"Kami menyadari guna mendorong pergerakan dan pemulihan ekonomi nasional, credit gap sangat perlu dijembatani. Di sinilah AdaKami ingin berkontribusi," imbuhnya.
BACA JUGA: Kepri Bersiap Jadi Tempat Penyelenggaraan KTT G20
Seperti diketahui, berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia memiliki credit gap sebesar Rp 1,65 triliun per tahun.
Untuk bisa mendorong pergerakan dan perkembangan ekonomi dengan lebih optimal, maka diperlukan upaya dari banyak pihak untuk menutup credit gap tersebut. (*)
BACA JUGA: Lewat Ajang G20, Belitung Siap Promosikan Pariwisata
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News