Media Asing Soroti Ekonomi Indonesia, Silakan Tepuk Tangan

Media Asing Soroti Ekonomi Indonesia, Silakan Tepuk Tangan - GenPI.co
Ilustrasi perkonomian Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama/pri.

"Kami optimistis tahun ini bisa tumbuh 5 persen. Kalau semuanya lancar, (pertumbuhan ekonomi) bisa lebih dari 5 persen," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan kepada The Straits Times, Rabu (12/1).

Sementara itu, berdasarkan laporan Prospek Ekonomi Global terbaru Bank Dunia yang dirilis pada hari Selasa memperkirakan bahwa pertumbuhan Indonesia diperkirakan akan pulih menjadi 5,2 persen pada tahun 2022.

Bank Dunia juga mengatakan bahwa pertumbuhan diperkirakan akan mencapai 5,1 persen pada 2023 mendatang.

BACA JUGA:  Menteri Luhut Nyalakan Alarm Bahaya, Siap-siap WFH Lagi

Sementara, Luhut mencatat bahwa Indonesia telah diuntungkan berlipat ganda dari kenaikan harga komoditas ini karena telah menanjak rantai nilai dengan secara bertahap mulai melarang ekspor mineral mentah dalam upaya menambah pendapatan negara.

Mulai awal 2020 lalu, bijih nikel yang merupakan bahan baku pembuatan besi baja harus diproses di dalam negeri sebelum dikirim ke luar negeri.

BACA JUGA:  Ada Bahaya Besar Mengancam kripto, Trader Harus Waspada

Indonesia akan melarang ekspor mineral lain seperti bauksit, yang digunakan untuk membuat aluminium pada 2022.

Media asing juga menyebutkan Indonesia memiliki seperempat cadangan bijih nikel dunia, bahan penting untuk pembuatan baterai kendaraan listrik.(*)

BACA JUGA:  Analisis Pengamat, Megawati Nggak Sudi PDIP Dikalahkan Gerindra

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya