Jalan tol itu harus jadi. Agar angkutan barang keluar-masuk Priok lebih lancar.
Setelah tol itu jadi, kepentingan Pelindo sudah selesai. Bisa dijual lagi. Setidaknya Pelindo telah juga jadi penyelamat muka pemerintah: jalan tol itu tidak jatuh ke asing –meskipun sebenarnya juga tidak masalah.
Proyek tol Cibitung-Cilincing itu memang sempat macet. Sudah lama. Investor asing di situ angkat tangan: perusahaan Malaysia.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Tol A Haka
Padahal saham asing di situ mencapai 49 persen. Waskita, sebagai partner Malaysia, ikut sulit.
Pelindo-waktu itu masih disebut Pelindo II-membeli saham Malaysia itu.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Bayar Berapa
Ini yang publik kurang tahu: bahwa tidak selalu Indonesia jual ke asing. Pelindo pun bisa membeli saham asing.
Sejak itu proyek penting ini jalan lagi. Sampai kemudian sulit lagi: Anda sudah tahu, Waskita terlilit utang segunung.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Imlek Pandemi
Pelindo pun khawatir proyek ini mangkrak lagi. Maka sekalian saja saham Waskita itu dibeli: Pelindo menjadi pemilik tunggal tol Cibitung-Cilincing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News