Tak Mau Harga Mi Instan Meroket? RI Harus Amankan Harga Gandum

Tak Mau Harga Mi Instan Meroket? RI Harus Amankan Harga Gandum - GenPI.co
Ilustrasi mi instan. Foto: Pixabay

GenPI.co - Perang Rusia-Ukraina telah membuat berbagai gejolak mulai dari pasar keuangan hingga harga komoditas.

Direktur center of economics and law studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan perang kedua negara tersebut akan mengerek harga gandum di pasar global.

Pasalnya, Ukraina menjadi salah satu negara produsen utama gandum dan mengekspor dalam jumlah besar komoditasnya ke berbagai negara.

BACA JUGA:  Buat Geram Negara Barat, Ekonomi Rusia Bakal Terguncang

Oleh karena itu, pemerintah diminta memerhatikan kondisi tersebut jika tak mau stok gandum dalam negeri bergejolak.

Bhima meminta Kementerian Perdagangan untuk memfasilitasi para importir gandum.

BACA JUGA:  Rusia Berupaya Keras untuk Menjatuhkan Presiden Ukraina

"Ini diperlukan untuk mengamankan harga," ujar Bhima kepada GenPI.co, Senin (28/2).

Selain itu, Bhima menilai harga gandum yang mahal bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mencari bahan alternatif yang tersedia di dalam negeri.

BACA JUGA:  Ini Kehebatan Senjata Nuklir Rusia, Mengerikan!

"Jadi, bahan dasar selain gandum yang diproduksi dalam negeri ini bisa mengambil peran untuk mengisi kekosongan akibat naiknya harga," ucapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya