Namun, para ahli mengatakan harga minyak diperkirakan tetap tinggi setidaknya dalam waktu dekat dan banyak lembaga telah merevisi perkiraan harga minyak mereka.
Analis di Commerzbank Research sekarang memperkirakan harga Brent lebih dari USD 100 per barel pada kuartal kedua, naik dari proyeksi mereka sebelumnya USD 85 per barel.
"Ini karena Rusia kemungkinan akan memproduksi lebih sedikit minyak sebagai akibat dari sanksi," Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research, mengatakan dalam sebuah catatan. (*)
BACA JUGA: Emak-Emak Harap Tenang, Wapres Bakal Sikat Penimbun Minyak Goreng
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News