Harga Sawit Kembali Naik, tapi Masih Terbatas, Ini Penyebabnya

GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) berakhir naik pada Senin (11/4), memperpanjang penguatan pada pekan lalu.

Kenaikan itu masih dibatasi produksi sawit yang lebih besar dari perkiraan dan penurunan ekspor awal April 2022.

Kontrak minyak sawit untuk pengiriman Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot MYR 85 atau 1,44 persen menjadi MYR 6.006 (USD 1.420,19) per ton

BACA JUGA:  Terapkan Digitalisasi, Bisnis Kelapa Sawit Bisa Makin Melejit!

Pekan lalu, harga sawit menguat 6,4 persen. Sementara itu, persediaan minyak sawit Malaysia akhir Maret susut.

Stok sawit merosot 2,99 persen dari bulan sebelumnya menjadi 1,47 juta ton karena lonjakan ekspor diimbangi kenaikan produksi.

BACA JUGA:  Promosikan Kelapa Sawit, BPDPKS Beri Edukasi kepada Siswa Jatim

Produksi sawit untuk periode Maret naik 24 persen menjadi 1,41 juta ton, sementara ekspor menguat 14,1 persen menjadi 1,27 juta ton.

"Stok masih bertahan di posisi terendah satu tahun," kata Marcellon Cultera, manajer penjualan institusional dan broker di Phillip Futures di Kuala Lumpur.

BACA JUGA:  Ada Aksi Ambil Untung, Harga Sawit Turun Banyak

Harga sawit juga dibatasi ekspor produk minyak Sawit Malaysia untuk 1-10 April turun sekitar 26 persen dari pekan yang sama pada Maret.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News