GenPI.co 
“Penggunaan gas bumi di Rest Area 72A juga dapat mendukung rest area tersebut menjadi green energy rest area sejalan komitmen transisi energi Pertamina. kata Faris.
Untuk tahap awal, perkiraan penyaluran gas mencapai 250 m3–4.500 m3 per bulan. Selanjutnya, seiring dengan peningkatan kebutuhan Rest Area KM 72A, penyaluran gas diperkirakan bisa mencapai 10.000 m3 per bulan.
Penyaluran akan menggunakan Gaslink CNG berkapasitas 24 m3 per tabung. Ke depan, jika pemakaian Rest Area meningkat, penyaluran akan digantikan menggunakan Gaslink regular yang menggunakan Gaslink truck (Gas Transport Module/GTM) dan Pressure Reducing System (PRS).
BACA JUGA: Manuver Jitu Pertamina, Bikin Tenang Pelaku Mudik Lebaran 2022
Penyaluran gas akan mengambil sumber gas dari SPBG milik Gagas terdekat yaitu SPBG Purwakarta yang berjarak sekitar 20 km dari lokasi.
“Rest Area KM 72A ini merupakan rest area pertama yang menggunakan gas bumi. Ke depan kami berharap akan ada rest area-rest area lain yang menyusul," ujar Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah.
BACA JUGA: Dewas KPK Sentil Dirut Pertamina Nicke Widyawati
Selain penyaluran Gaslink ke rest area, untuk mendukung kelancaran Mudik tahun 2022, Hardiansyah menambahkan Gagas juga tetap akan menyiagakan pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas seperti biasa.
“Kami akan tetap mengoperasikan dan melayani pelanggan Gasku dan Gaslink seperti biasa. Untuk pelanggan Gasku dapat melakukan pengisian Gasku di SPBG maupun MRU terdekat dari lokasi pelanggan," ucapnya.(*)
BACA JUGA: Pertamina Dukung Balkonjazz 2022 di Balkondes PGN Karangrejo
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
