Merespons data-data tersebut, nilai tukar Rupiah menguat 0,10 persen ke Rp 14.655 per USD pada Selasa (24/5), sore.
Dalam kesempatan yang sama, BI juga memperkuat proyeksi Menteri Keuangan bahwa Inflasi 2022 akan berada di kisaran 4 persen yoy.
Meski demikian, BI memperkirakan inflasi akan kembali ke rentang 2-4 persen pada 2023.
BACA JUGA: IHSG Bergerak Positif, Pasar Nantikan Kebijakan Moneter BI
Faktor domestik lain yang dapat menjadi katalis positif adalah dimulainya periode pembagian dividen oleh emiten-emiten di BEI.
Pelaku pasar dapat memperhatikan potensi minor bullish reversal pada saham-saham konstruksi dan properti, seperti ADHI, WIKA, WSKT, PTPP, PWON, BSDE dan CTRA.
BACA JUGA: Prediksi IHSG: Berpeluang Naik, Cermati Saham BBCA, BBRI dan BMRI
Saham lain yang dapat diperhatikan adalah BBRI, BTPS, UNVR, UNTR dan IMPC.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News