Wacana Harga BBM Naik, DPR RI: Pemerintah dalam Posisi Dilema

Wacana Harga BBM Naik, DPR RI: Pemerintah dalam Posisi Dilema - GenPI.co
SPBU di Ciledug, Tangerang pada 4 April masih terlihat antre dan BBM Pertalite kosong. Foto: Annissa Nur Jannah/GenPI.co

GenPI.co - Anggota DPR RI Rudi Hartono Bangun mendukung rencana kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Dia menilai wacana harga BBM naik dalam upaya menjaga kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.

"Setuju, tetapi dengan pertimbangan harga yang pantas dan kondisi ekonomi saat ini, serta mempertimbangkan keuangan negara agar tidak jebol," katanya di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

BACA JUGA:  Begini Dampak Kelas Menengah dari Kenaikan Harga BBM

Anggota Komisi VI itu menuturkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan harga BBM termurah jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

Pasalnya, sejauh ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 502 triliun untuk mensubsidi BBM jenis solar dan pertalite.

BACA JUGA:  Pengamat: Saat Masyarakat Terpuruk, Pemerintah Menaikkan BBM

"Memang kita ketahui beban subsidi sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga lain. Beban itu membuat berat APBN untuk alokasi pembangunan dan infrastruktur," jelasnya.

Meski mendukung langkah pemerintah, dia menyarankan agar pemerintah tetap hati-hati dan mempertimbangkan dampak ekonomi usai kenaikan harga BBM.

BACA JUGA:  Jika Harga BBM Jadi Naik, Ini Imbasnya Menurut Ekonom

Dia mengatakan pemerintah dalam posisi dilema, di mana ekonomi Indonesia baru saja pulih setelah dihantam pandemi covid-19 selama dua tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya