GenPI.co - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi angkat bicara terkait menyusutnya debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur.
Seperti diketahui, debit Mata Air Umbulan menurun dari 6.000 liter/detik (1980) menjadi sekitar 4.000 liter/detik (2018).
Mata air yang terletak di tengah wilayah DAS Rejoso merupakan penyuplai air bersih untuk Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Surabaya.
BACA JUGA: Kapolri Mendadak Mohon Maaf Kepada Masyarakat
DAS Rejoso juga berperan penting menyediakan berbagai macam Sumber Daya Alam (SDA) untuk mendukung kehidupan masyarakat sekitar.
Asisten Deputi Pengelolaan DAS dan Konservasi SDA Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Saleh Nugrahadi menyampaikan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Airlangga Ajak Generasi Milenial Menabung
Menurut dia, pengelolaan itu tidak hanya penting untuk alam, tetapi juga untuk menjamin keberlangsungan bisnis pengusahaan sumber daya alam.
Dia menerangkan pengelolaan sumber daya alam tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh Pemerntah Pusat atau Pemerintah Daerah, tetapi memerlukan keterlibatan seluruh stakeholder.
BACA JUGA: Ini Sosok Jenderal Bintang Tiga yang Pimpin Sidang Etik Ferdy Sambo
"Melalui kerja sama dari hulu ke hilir, kami meyakini DAS Rejoso akan terjaga dan dapat dimanfaatkan hingga bertahun-tahun yang akan datang," ujarnya di JS Luwansa Conference Hall, Jakarta Selatan, Kamis (25/8).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News