Catatan Dahlan Iskan soal Sejarah Semen Padang: Semen Drum

Catatan Dahlan Iskan soal Sejarah Semen Padang: Semen Drum - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Awalnya berita kecil: Bupati Kediri ngamuk-ngamuk. Bulan lalu. Yakni saat meninjau proyek pasar di sana. Anggaran proyek itu dari kementerian perdagangan.

Sang Bupati, Hanindhito Himawan Pramana, mendadak ke proyek pasar itu. Ia sepak bahan untuk plafon pasar. Berantakan.

Ia pun marah-marah. Salah satu kalimatnya menyebut Semen Padang. Ia katakan itu semen dengan kualitas terendah. Tidak kuat.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Politik Tiongkok: Dari Li ke Li

Belakangan Mas Dhito, panggilan akrabnya, minta maaf kepada Semen Padang. Ia tidak punya maksud merendahkan Semen Padang. Selesai. Semen Padang juga memaafkan anak Pramono Anung itu.

"Semen Padang itu sudah dipakai di Surabaya sejak tahun 1914," ujar  Khairul Jasmi, komisaris perusahaan itu kepada saya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Obat Sirop Dilarang: Ginjal Duoria

Tentu Mas Dhito tidak tahu. Ia belum lahir saat itu. Saya juga baru tahu begitu panjang sejarah Semen Padang di Surabaya.

Jasmin lantas mengirimkan ke saya copy dokumen kuno pengiriman semen itu. Di tahun 1914. Menarik sekali.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ekonomi Tiongkok: Kerelaan Anda

Semen itu dikirim dari Padang ke pelabuhan Batavia, Cheribon en Tegal, Semarang, Soerabaja, Bandjarmasin, Samarinda, Boeleleng, Makassar, Manado, Gorontalo, Ternate, Ambon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya