Ada Ancaman Krisis Energi dan Pangan Mengintai Dunia, Deputi Gubernur BI Bersuara

Ada Ancaman Krisis Energi dan Pangan Mengintai Dunia, Deputi Gubernur BI Bersuara - GenPI.co
Ilustrasi - Deputi Gubernur BI bersuara soal ada ancaman krisis energi dan pangan mengintai dunia. Foto: Antara

Kemudian, sebagaimana bank sentral di berbagai negara, pihak BI juga meningkatkan suku bunga acuan dengan fokus mengendalikan inflasi, meskipun kebijakan ini berisiko memperlemah pertumbuhan ekonomi.

"Karena stabilitas perekonomian tidak bisa ditawar. Tidak ada pertumbuhan ekonomi yang tinggi kalau diikuti kenaikan harga yang tinggi yang dapat mengurangi daya beli masyarakat," tuturnya.

Selanjutnya, langkah BI meningkatkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sampai 4,75 persen yang sejalan dengan perkiraan peningkatan permintaan masyarakat ke depan karena pandemi covid-19 telah terkendali.

BACA JUGA:  Bank Indonesia Jabar Hadirkan Lomba Jurnalistik 2022, Total Hadiahnya Rp 88 Juta!

Selain itu, pihak BI dari sisi pasokan juga bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain.

Pemerintah daerah turut diminta untuk menjaga pasokan bahan pangan melalui GNPIP yang digelar di berbagai wilayah.

BACA JUGA:  Bank Indonesia Ganti Uang Dimakan Rayap Milik Penjaga Sekolah SD di Solo

Adapun, beberapa program yang didorong melalui GNPIP ialah urban farming yang diharapkan dilakukan oleh masyarakat dan operasi pasar yang dapat dilakukan dengan menggunakan dana tidak terduga sebesar 2 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).(Ant)

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya