Dongkrak Ekonomi Jateng, PLN Selesaikan Pembangunan GIS 150 kV Tambak Lorok III

Dongkrak Ekonomi Jateng, PLN Selesaikan Pembangunan GIS 150 kV Tambak Lorok III - GenPI.co
PT PLN (Persero) terus berupaya untuk menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Foto: dok. humas

"Dengan keberhasilan energize ini, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 dapat menjalankan tahap backfeeding dengan kapasitas tersalurkan 30 Mega Volt Ampere (MVA)," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (14/12/2022).

Backfeeding merupakan sambungan listrik tegangan tinggi 150 kV yang digunakan pembangkit untuk menguji kesiapan masing-masing alat (Individual Test) dan pengujian peralatan secara bersamaan (commissioning sub system dan system) sebelum tahap operasional.

Djarot meyakini, peningkatan kualitas listrik melalui sistem elektrifikasi yang andal akan menjadi tonggak dalam pembangunan ekonomi.

BACA JUGA:  PLN Kerahkan Petugas untuk Pulihkan Kelistrikan Seusai Garut Diguncang Gempa 6,4 SR

“Keberhasilan energize ini akan memperkuat keandalan Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah. Harapan kami dengan meningkatnya keandalan ini akan makin menyejukkan iklim investasi," tuturnya.

Dia menilai meningkatnya aktivitas investasi akan sangat berdampak pada perekonomian daerah yang akhirnya juga sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:  Aksi Nyata Tangani Perubahan Iklim, PLN Peduli Serahkan 3.000 Pohon

Proses energize ini dilaksanakan setelah seluruh rangkaian tahapan test and commissioning berhasil dilalui dan ditandai dengan terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) dari PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi (Pusertif).

Proyek pembangunan GIS 150 kV Tambak Lorok III ini disiapkan untuk mendukung evakuasi daya PLTGU Tambak Lorok Blok 3 serta peningkatan keandalan sistem kelistrikan, ke depan GIS tersebut akan menggantikan AIS GI 150 kV Tambak Lorok Eksisiting.

BACA JUGA:  Sukabumi Diguncang Gempa 6,1 SR, PLN Pastikan Kelistrikan Aman

Pada saat ini telah berhasil dimigrasi 2 Bay Trafo dengan kapasitas sebesar 2x60 MVA. Proyek dengan nilai investasi lebih dari Rp 447 milyar ini berhasil menyerap 44 tenaga lokal dengan prosentase tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 100%.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya