GenPI.co 
Djarot menambahkan, pengoperasiaan proyek-proyek strategis ini akan memiliki dampak yang sangat besar di sektor ekonomi dan bisnis.
Oleh karena itu, dia mengharapkan dengan hadirnya infrastruktur ketenagalistrikan ini akan semakin menarik investor sehingga akan menggerakan roda perekonomian nasional.
"Pembangunan tulang punggung atau “backbone” kelistrikan Pulau Jawa telah selesai dibangun pada tahun ini dan sudah mulai dioperasikan," ujarnya.
BACA JUGA: PLN Sabet Penghargaan Debitur Terbaik dari Kementerian Keuangan
Jaringan transmisi bertegangan 500 kilo Volt (kV) yang membentang di sepanjang pantai utara Jawa mulai dari Kabupaten Jepara hingga ke Kabupaten Bekasi akan menekan biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik sehingga memberikan penghematan yang signifikan.
PLN juga terus memfokuskan diri dalam penyediaan energi bersih melalui energi baru terbarukan (EBT).
BACA JUGA: Perayaan Natal Berlangsung Penuh Sukacita, Dirut PLN: Suplai Listrik Aman
Saat ini, pihaknya tengah membangun 2 (dua) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yaitu PLTA Jatigede 2x55 MW yang progresnya kini telah mencapai 93,71%.
"Selanjutnya juga ada PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 4x260 MW yang baru saja melewati tahap groundbreaking,” jelas Djarot.
BACA JUGA: PLN UID Jabar Siaga Penuh Jaga Pasokan Listrik Saat Perayaan Natal dan Tahun Baru
Djarot kembali menerangkan, di sisi lain, PLN secara akumulatif juga berhasil menyiapkan kebutuhan lahan seluas 16,1 Ha yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
