Strategi Jitu Jokowi untuk Ekonomi Indonesia Dipuji Pengamat

Strategi Jitu Jokowi untuk Ekonomi Indonesia Dipuji Pengamat - GenPI.co
Pengamat mengakui strategi Jokowi dalam penguatan ekonomi nasional menghadapi ancaman krisis ekonomi pada 2023 ini. Foto: Biro Setpres

“Perkiraannya beberapa pengamat pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat, tidak bisa mencapai target di atas 5%. Itu tadi skenario buruknya. Skenario terbaiknya, masih bisa tumbuh di atas 5%. Untuk antisipasi resesi global, pemerintah tetap harus menjaga kepercayaan dirinya pelaku usaha, dan pastikan memang Pandemi benar-benar berakhir sehingga proses pemulihan ekonomi terus berlanjut,” tambahnya.

Andika Isma pun mengakui Indonesia saat ini kecipratan duit triliunan rupiah dari hasil jual bahan tambang mentah sebesar Rp 173,5 triliun atau sekitar 170 persen dan itu melampaui target yang dipatok oleh pemerintah tahun 2022 kemarin.

“Berdasarkan data, dari Dirjen Minerba Kementerian ESDM, di sana itu mencatat tentang bagaimana Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dari sektor pertambangan itu memang sebesar Rp 173,5 triliun. Atau sekitar 170 persen yang melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah yang awalnya targetnya cuma Rp 101,8 triliun, melebihi target menjadi 173,5 triliun,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Ingin Melepas Status Jomlo di Tahun 2023? Ini 4 Cara Bertemu Jodoh 

“Nah, itu data yang diakumulasi berdasarkan laporan per 16 Desember 2022. Bisa dibilang, memang harga komoditas itu memang cemerlang. Harga tersebut terjadi karena terutama kenaikan harga batu bara, yang saat ini meroket harganya ditengah konflik antara Rusia dan Ukraina. Jadi, memang itu penyebab utamanya. Berdasarkan data, terkait pertambangan capaian PNBP melalui komoditas tambang yang sedang cemerlang-cemerlangnya,” pungkasnya.(*)

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya