Soal Perekonomian Jabar 2023, Bank Indonesia Sebut Tantangan yang Harus Diwaspadai

Soal Perekonomian Jabar 2023, Bank Indonesia Sebut Tantangan yang Harus Diwaspadai - GenPI.co
Bank Indonesia. FOTO: Antara

GenPI.co - Kepala Bank Indonesia Jawa Barat Erwin G. Hutapea menyebut perekonomian Jabar pada triwulan IV tumbuh sebesar 4,61 persen (yoy), sedangkan secara tahunan mencapai 5,45 persen (yoy).

Menurut Erwin, hasil tersebut lantaran mobilitas masyarakat yang sudah normal pasca-pelonggaran sejumlah restriksi dan implementasi insentif sepanjang 2022.

"Sesuai prakiraan sebelumnya, momen Natal dan tahun baru berhasil mendorong kegiatan wisata yang ditandai dengan tingginya kunjungan wisatawan ke Jawa Barat," ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/2/2023).

BACA JUGA:  Airlangga: Indonesia Fokus Perkuat Ekonomi Kawasan ASEAN

Erwin mengatakan hal itu berdampak positif pada kinerja sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman serta sektor transportasi dan pergudangan.

Sementara pada 2023, perekonomian Jawa Barat diprediksi tetap tumbuh pada kisaran 4,7-5,5 persen (yoy).

BACA JUGA:  Soal Tarif Listrik Tetap, PLN Siap Dorong Perekonomian Nasional

"Pertumbuhan diperkirakan ditopang khususnya oleh penguatan permintaan domestik, masih tingginya potensi investasi, dan stabilnya kinerja sektor industri, terutama otomotif," jelasnya.

Erwin menilai ada tantangan yang masih perlu diwaspadai pada 2023, seperti belum pulihnya perekonomian global yang berpotensi memengaruhi kinerja ekspor.

BACA JUGA:  Strategi Jitu Jokowi untuk Ekonomi Indonesia Dipuji Pengamat

"Untuk potensi tekanan inflasi 2023, baik yang berasal dari global maupun domestik, contohnya terkait dengan perubahan iklim perlu mendapat perhatian," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya