
Pastikan para pelaku usaha kuliner telah menyediakan stok bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kedua, pada waktu sahur pukul 02.00 - 04.00.
Tak banyak pelaku usaha kuliner yang membuka resto 24 jam, maka membuka resto di waktu sahur dapat menjadi kesempatan bagi pelaku usaha kuliner untuk meningkatkan omzet.
2. Jual menu yang paling dicari pelanggan
BACA JUGA: Nikita Mirzani Bangga, Anaknya Raih Rp 150 Juta Sehari Jualan di TikTok
Selain paham waktu terbaik untuk berjualan, pelaku usaha kuliner juga perlu memilih menu yang mudah diolah agar proses dalam pengemasan menu makanan dapat dilakukan dengan cepat dan pelanggan tidak menunggu terlalu lama.
Pelaku usaha kuliner dapat menjual menu khas berbuka puasa yang paling dicari oleh pelanggan selama Ramadan seperti es cendol, sop buah, aneka gorengan, hingga jajanan pasar.
3. Hadirkan paket menu khusus ramadan
BACA JUGA: Jualan Pisang Cokelat, Atun Dapat Omzet Bisnis Belasan Juta Sebulan
Untuk menarik perhatian pelanggan, pelaku usaha kuliner dapat mengembangkan menu-menu paketnya seperti paket berbuka dan gratis takjil, paket keluarga, paket sahur, paket Ramadan hemat, atau paket menu traktir driver untuk mengajak pelanggan berbagi kebaikan dan rezeki.
4. Buat promosi dan iklan untuk tarik minat pelanggan
Promosi memberikan opsi bagi pelanggan untuk menikmati menu berbuka maupun sahur dengan lebih terjangkau, sementara iklan bisa jadi cara jitu menjangkau lebih banyak pelanggan.
BACA JUGA: Verli Modal Rp 700 Ribu Jualan Chicken Crispy, Kini Banjir Rezeki
Di OFD, pelaku usaha kuliner dapat memilih ragam promosi berupa kampanye promo, diskon menu, maupun kategori iklan yang disediakan oleh penyedia platform.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News