Pendapatan Penjualan Sentuh Rp 311,1 Triliun, Dirut PLN Beber Pengembangan Bisnis

Pendapatan Penjualan Sentuh Rp 311,1 Triliun, Dirut PLN Beber Pengembangan Bisnis - GenPI.co
PLN menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Foto: dok. humas

GenPI.co - Pendapatan penjualan tenaga listrik tumbuh sebesar 7,7 persen dari Rp 288,9 triliun pada 2021 menjadi Rp 311,1 triliun pada 2022.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan capaian tersebut merupakan buah dari perubahan cara pandang pengembangan bisnis.

"Dari yang dulunya stagnan, backward looking, dan hanya berorientasi pada supply, sekarang menjadi pengembangan bisnis yang ekspansif dinamis, forward looking, berorientasi pada demand dan pelanggan," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/5/2023).

BACA JUGA:  Pasokan Listrik Cukup Selama Libur Idulfitri, 82 Ribu Personel PLN Piket 24 Jam

Selain itu, imbuh Darmawan, torehan pendapatan penjualan juga hasil dari strategi ekstensifikasi dan intensifikasi.

Melalui strategi ekstensifikasi, PLN menciptakan demand listrik baru yang merespons kebutuhan listrik di seluruh penjuru tanah air.

BACA JUGA:  Capaian Laba Bersih Melampaui Target, PLN Bukukan Rp 14,4 Triliun

"Kami mengubah model layanan yang sebelumnya pasif, statis, dan kaku menjadi model bisnis yang aktif, dinamis, dan agile," katanya.

Darmawan menyebut pihaknya pun menghadirkan inovasi melalui program electrifying agriculture, electrifying marine, dan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

BACA JUGA:  Kurangi Ketergantungan pada Energi Fosil, PLN Gandeng HDF untuk Pembangkit Hidrogen

Program ekstensifikasi ini tidak hanya berhasil mengubah gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, namun juga menyumbang penjualan listrik perseroan sebesar 5,13 TWh atau setara Rp 5,9 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya