Indonesia dan Jepang Bentuk Task Force untuk Percepat Pengembangan Transisi Energi Beserta Infrastruktur Pendukung

Indonesia dan Jepang Bentuk Task Force untuk Percepat Pengembangan Transisi Energi Beserta Infrastruktur Pendukung - GenPI.co
Bentuk Satuan Tugas (Task Force) pelaksanaan Transisi Energi dan Infrastruktur kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Foto: Humas Menteri Koordinator Perekonomian

GenPI.co - Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, dan Tadashi Maeda, Ketua Dewan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan Penasihat Khusus Kabinet Jepang, kembali bertemu di Jakarta pada Kamis (21 September) dan lalu.

Bersama-sama sepakat untuk membentuk Satuan Tugas (Task Force) pelaksanaan Transisi Energi dan Infrastruktur kerja sama antara Indonesia dan Jepang.

Sebelumnya pada bulan Juli lalu, Menko Airlangga dan Maeda sepakat mengusulkan pembentukan Satuan Tugas sebagai guna mempercepat pengembangan transisi energi dan infrastruktur pendukungnya terutama di Kawasan Kalimantan.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Dampingi Presiden Joko Widodo Hadiri KTT G20 New Delhi

Satuan Tugas yang disepakati memiliki struktur yang terdiri dari (1) Dewan Pengarah (steering committee) yang terdiri dari pengambil kebijakan setingkat Menteri, (2) kelompok ahli (expert group) yang dikelola oleh pejabat senior Kemenko Bidang Perekonomian Indonesia, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang serta JBIC.

Selain itu, Satuan Tugas juga melibatkan pejabat kementerian terkait dan korporasi.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Sebut Kinerja Ekspor Minyak Sawit Paling Moncer

Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas beberapa sektor potensial meliputi pengembangan pembangkit tenaga air (hydropower plant) di Kayan, Kalimantan Utara untuk menggantikan PLTU di Jawa, pengembangan teknologi efisien untuk Pembangkit Listrik Geotermal, Carbon Capture, Utilizaton, and Storage (CCUS), blue urea serta revitalisasi kawasan gambut dengan teknologi Jepang.

Menko Airlangga menyatakan telah menugaskan kementeriannya bersama JBIC dan METI untuk mendiskusikan detail teknis pembahasan isu ini.

BACA JUGA:  Dampingi Jokowi, Menko Airlangga Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa

“Jepang melalui JBIC dan METI menyediakan pendanaan untuk proyek-proyek kerja sama dalam Task Force ini melalui Green Innovation Fund sebesar dua triliun yen setiap tahun atau sekitar 207 triliun rupiah per tahun. Pendanaan ini dapat membantu percepatan transisi energi di Indonesia,” tegas Menko Airlangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
7 Manfaat Biji Pala, Wanita Pasti Suka - JPNN.com

7 Manfaat Biji Pala, Wanita Pasti Suka

Ada beberapa manfaat biji pala yang tidak terduga dan ternyata baik untuk kesehatan tubuh dan salah satunya adalah tentu saja membantu pencernaan.