Menko Airlangga: Kebijakan Hilirisasi Berikan Dampak Positif Ekspor Indonesia

Menko Airlangga: Kebijakan Hilirisasi Berikan Dampak Positif Ekspor Indonesia - GenPI.co
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ekon.go.id

GenPI.co - Pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan kekuatan yang luar biasa di tengah tantangan global yang beragam dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,94% (yoy) atau 5,05% (ctc) pada kuartal ketiga tahun 2023.

Kinerja inflasi di Indonesia juga terus menunjukkan prestasi yang baik dengan tetap terjaga di kisaran target 3,0±1%, yaitu sebesar 2,61% (yoy) pada bulan Desember 2023.

Salah satu faktor yang mendukung capaian tersebut adalah pertumbuhan sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 5,08% (yoy) dengan kontribusi sebesar 12,96% terhadap PDB.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Ungkap Tiga Mesin Ekonomi di Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia

Dari segi permintaan, pertumbuhan sektor Konsumsi Rumah Tangga mencapai 5,06% (yoy) dengan andil terhadap PDB sebesar 52,62%.

Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi juga terus meningkat, terbukti dari peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Desember 2023 menjadi 123,8, yang mengungguli angka bulan November sebesar 123,6.

BACA JUGA:  Menko Airlangga: Inovasi dan Teknologi Pendorong Utama Transformasi Industri Pangan

“Kinerja perdagangan juga baik dari segi ekspor positif terus. Bahkan kita positif dengan China. Nah, ini tentunya akibat daripada kebijakan hilirisasi. Dan kita tidak membayangkan bahwa kita pada titik di 2023 bahwa kita bisa positif dengan China. Bahkan kita positif dengan hampir seluruh mitra dagang kita, dengan Eropa, dengan India, dengan Amerika. Sehingga tentu ini merupakan kunci daripada kekuatan perekonomian kita,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keynote speech secara virtual pada acara Musyawarah Nasional Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Selasa (16/01).

Menko Airlangga juga mengatakan bahwa sektor ritel menjadi indikator untuk melihat bagaimana ekonomi makro berjalan, salah satunya dengan memperhatikan kinerja penjualan ritel.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Temui Petani Milenial, Jelaskan Terkait Pembukaan Akses Pasar

Bank Indonesia mencatat Indeks Penjualan Riil bulan Desember 2023 tetap kuat yaitu sebesar 217,9 atau tumbuh 0,1% (yoy). Secara bulanan, penjualan eceran juga diperkirakan meningkat di bulan Desember sebesar 4,8% (mtm) sejalan dengan meningkatnya permintaan karena perayaan Natal danTahun Baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya