Lumba-Lumba Tanpa Sirip Terdampar di Pulau Rupat Bengkalis

Lumba-Lumba Tanpa Sirip Terdampar di Pulau Rupat Bengkalis - GenPI.co
Lumba lumba tanpa sirip terdampar dan mati di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (6/4)). (Foto: UPT PPI Syahrudin.)

GenPI.co - Seekor lumba-lumba terdampar dan mati di Pantai Tanjung Jaya Desa Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (6/4).Seorang saksi mata, Syahrudin,  mengatakan mamalia itu ditemukan oleh warga mengapung di pantai pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.05 WIB. 

Belum diketahui jelas penyebab kematian. Namun Syahrudin mengatakan pada tubuh lumba-lumba ada luka berdarah.  Diduga luka tersebut  karena terbentur batu karang saat terdampar di pantai.

“Panjangnya 1,25 meter. Lebar sayap antara ekor kiri-kanan sekitar 40 centimeter, beratnya sekitar 10 kilogram. Jenisnya ketika diperiksa tadi masuk jenis finless (tanpa sirip),” kata Syahrudin yang juga menjadi Petugas Keamanan di Unit Pangkalan Pendaratan Ikan Pulau Rupat (PPI).

Dilansir melalui Antara,  Syahrudin mengatakan lumba-lumba seperti itu kadang terlihat dari daratan ketika mereka berenang saat air laut pasang.

 “Tapi terdampar jarang, dulu ada. Kejadian lama sekitar 2003-2004 ada waktu itu besar dan sudah dikuburkan,” kata Syahrudin .

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, membenarkan kejadian tersebut. Dalam rilis pers yang dipublikasikan di website kkp.go.id menyabutkan bahwa dari hasil identifikasi Satker Pekanbaru, diketahui lumba-lumba itu berjenis lumba-lumba tak bersirip (finless porpoise).

Lumba-lumba tanpa sirip itu punya nama latin Neophocaena phocaenoides. Finless porpoise Indo Pasifik ini merupakan jenis lumba-lumba yang tergolong langka yang habitatnya tersebar perairan pesisir Asia, terutama di sekitar Jepang, Korea, Cina, Indonesia, Malaysia, India, dan Bangladesh.

Sepanjang jangkauan mereka, lumba-lumba tinggal di perairan dangkal, hingga  kedalaman 50 m (160 kaki)  dekat dengan pantai. Mereka menyukai perairan dengan dasar laut yang lembut atau berpasir, atau di muara dan rawa-rawa bakau. Dalam kasus luar biasa, mereka telah dijumpai sejauh 135 km (84 mil) lepas pantai di Cina Timur dan Laut Kuning, meskipun masih di perairan dangkal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya