
Wanita kelahiran 40 tahun silam ini sudah melakoni bidang teater boneka sejak 2006.
Saat itu, Ria mendirikan Papermoon sebagai sanggar anak yang diisi oleh para relawan.
Ada alasan tersendiri mengapa ia memilih teater boneka.
BACA JUGA: Teater Musikal Mencari Siti Temukan 3 Pemeran Utama, Kenalan Yuk!
Menurut Ria, dengan memainkan boneka, pemain teater boneka akan fokus dengan cerita yang ingin disampaikan lewat medium boneka tersebut.
Mereka tidak akan terhalang dengan pemikiran akan diri mereka sendiri.
BACA JUGA: Wulan Guritno Tampil Di Pagelaran Teater Pertama Selama Pandemi
Ria juga menganggap bahwa memainkan teater boneka itu sebenarnya bisa belajar untuk lebih tulus.
Anggota Papermoon juga ingin membawa spirit tersebut dan menyebarkan semangat ini.
Sayangnya, aktivitas Papermoon sempat terhenti saat gempa besar mengguncang Yogyakarta pada 2007.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News