Komunitas Tasawuf Underground Merangkul Anak Punk

Komunitas Tasawuf Underground Merangkul Anak Punk - GenPI.co
Anak punk sedang belajar mengaji di bawah kolong jembatan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, (Foto: Aci)

GenPI.co - Dengan konsep persahabatan, itulah yang Ustad Halim lakukan untuk perubahan diantara anak- anak punk yang tidak pernah mendapatkan pengajaran agama secara benar.

Dengan mendengar segala keluh- kesah yang dialami anak punk, disitulah, Halim mengerti bagaimana cara mengajarkan ilmu yang pantas anak punk atau pun anak jalanan layak untuk terima.

Bermula dengan melakukan pengajaran di beberapa tempat seperti cafe, rumah ke rumah, dan beberapa tempat nongkrong lainnya, ia merasa ada tempat yang belum benar- benar tersentuh seperti di kolong jembatan.

BACA JUGA: Anak Punk Tidak Selalu Negatif

"Jadi Tasawuf Underground ini didirikan di media sosisal 7 tahun yang lalu, ini sebetulnya adalah saranya untuk syi'ar dan tim tentang pengajaran Tasawuf. Kalimat- kalimat hikmat, quote- quote indah, para pusisi para sastrawan Arab jaman dulu ulama- ulama jaman dulu, di posting melalui instagram, lambat laun peminatnya semakin besar mereka minat belajar agama," ujar Halim Ambiya, yang ditemui di bawah kolong jembatan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan. kepada GenPI.co, Jumat (17/05) malam.

Halim mengatakan "Setelah saya membuat pengajian disini, satu demi satu orang datang untuk mengikuti pengajian, mulai ikut ngaji dengan saya dari mulai habis isa sampai subuh, dia merasakan sensasi zikir itu dari situ mereka memberitahu kepada teman- temannya yang lain bahwa ada Ustad yang mengajarkan anak punk dan jalanan,"

Pengajaran dari komunitas Tasawuf Underground tidak hanya dilakukan pada satu titik saja, melaikan sudah 7 titik yang Halim jamah, seperti Gondangdia, Tanah Abang , Cipinang, Bekasi, Ciputat, Tebet dan beberapa tempat lainnya.

"Saya berharap apa yang kita buat bisa menjadi inspirasi bagi yang lain untuk melihat secara jernih persoalan anak punk dan anak jalanan, tak perlu melakukan apa yang saya lakukan, tapi terima mereka secara layak yang ingin benar- benar berubah, jangan lagi di pandang sebelah mata, itu sebuah keberhasilan bagi saya," tutup Halim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya