GenPI.co 
GenPI.co - Iran mengatakan bahwa pihaknya yakin pemulihan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan besar dunia bisa dilakukan.
Namun negara republik Islam itu memperingatkan bahwa Teheran tidak akan bernegosiasi selamanya.
"Dari komitmen teguh untuk menyelamatkan kesepakatan yang coba ditorpedo AS, Iran telah menjadi pihak paling aktif di Wina, mengusulkan sebagian besar rancangan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh di Twitter, Sabtu (26/6).
BACA JUGA: Jangan Coba-coba Kibarkan Bendera Hamas di Jerman
Iran dan Amerika Serikat telah mengadakan pembicaraan tidak langsung tentang menghidupkan kembali perjanjian 2015 antara Teheran dan enam kekuatan dunia.
Dalam kesepakatan itu, diberlakukan pembatasan pada kegiatan nuklir Teheran dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.
BACA JUGA: Media Israel Sebut Serangan di Fasilitas Nuklir Iran Akibatkan...
Presiden AS Donald Trump menarik Washington dari perjanjian pada tahun 2018. Namun Presiden Joe Biden kini sedang berusaha untuk menghidupkannya kembali.
Pejabat di semua pihak mengatakan ada masalah besar yang harus diselesaikan sebelum kesepakatan dapat dipulihkan.
BACA JUGA: Aktivis Tewas, Rakyat Palestina Marah, Mahmoud Abbas Ketar-ketir!
"Masih percaya kesepakatan itu mungkin, jika AS memutuskan untuk meninggalkan warisan Trump yang gagal. Iran tidak akan bernegosiasi selamanya," cuit Khatibzadeh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
