GenPI.co 
GenPI.co - Presiden Iran Hassan Rouhani pada hari Sabtu (3/6) mengkritik Amerika Serikat atas kejadian 3 dekade lalu.
Kantor berita IRNA mengatakan, permintaan maaf itu terkait aksi AS yng membuat jatuh pesawat Iran pada 1988.
"Pemerintah AS harus tahu bahwa mereka melakukan kejahatan yang sangat besar di Teluk pada 1988," kata Rouhani dalam sebuah pertemuan.
BACA JUGA: Operasi Senyap Mossad di Iran, Pejabat Ketar-ketir dan Bilang...
Rouhani mengatakan, permintaan maaf AS, kompensasi masih diharapkan oleh Iran.
"AS juga harus memberikan penjelasan tentang alasan mengapa penghargaan diberikan kepada apa yang Rouhani klaim sebagai “pembunuh dan pelaku kejahatan besar ini," kata Rouhani.
BACA JUGA: Amerika Hengkang, Rusia Endus Manuver ISIS di Afghanistan Utara
Pada tanggal 3 Juli 1988, sebuah rudal permukaan-ke-udara yang ditembakkan dari kapal perang AS yang ditempatkan di Teluk.
Rudal itu menghantam sebuah Airbus A300 dari ibukota Iran Teheran ke Dubai, menewaskan semua 290 penumpang di dalamnya.
BACA JUGA: Ethiopia Genting! Ribuan Orang Lapar di Tengah Konflik Berdarah
Washington mengklaim bahwa pasukannya bertindak untuk membela diri setelah salah mengira pesawat itu sebagai jet tempur F-14 Tomcat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
