GenPI.co 
GenPI.co - Coca Cola meluncurkan Coca Cola rasa Kopi di 5 negara dan berencana untuk masuk ke 20 negara lagi sampai akhir tahun 2019. Namun belum diketahui apakah produk unik ini akan juga tersedia di Indonesia.
Coca-Cola kopi pertama kali diluncurkan di pasar Australia pada tahun 2017 lalu. Sampai awal tahun 2019, Coca-Cola kopi telah tersedia di Italia, Spanyol, Thailand dan Polandia. Menurut juru bicara perusahaan sejauh ini penerimaan oleh pasar adalah memuaskan yang ditandai bertambahnya pelanggan baru.
Baca juga: Apa Itu Iluminati? Buku ini Menguliti Organisasi Rahasia itu
Coca-Cola kopi diklaim mengandung lebih banyak Kafein dan lebih sedikit gula daripada Coca-Cola biasa dengan ukuran yang sama. Namun kandungan Kafeinnya tidak sampai setinggi kadar Kafein pada segelas kopi seduh.
Coca-Cola kopi kembali menarik perhatian seiring rencana produsen untuk masuk ke dalam bisnis kopi siap saji dan Alih-alih menciptakan brand baru khusus kopi, mereka menempelkan kopi ke logo Coca-Cola yang telah mapan. Diharapkan merek Coca-Cola akan menarik bagi pelanggan baru sekaligus melebarkan pilihan yang disediakan oleh Coca-Cola bagi pasar.
Awal tahun 2019, Coca-Cola company membeli waralaba kopi asal Inggris Costa dan akan meluaskan layanan Costa ke seluruh Eropa. Coca-Cola kopi yang cenderung bermain di bawah layar dan selama 24 bulan hanya tersedia di 5 negara kini memasang target besar untuk masuk ke dalam 20 pasar baru dalam 12 bulan saja.
Indonesia sebagai penghasil biji kopi terbesar di dunia dan memiliki pasar peminum kopi yang besar dan setia mungkin akan menjadi pertimbangan bagi Coca-Cola untuk disasar dengan produk kopinya. Namun sampai saat ini belum ada rilis mengenai daftar negara yang akan dimasuki oleh Coca-Cola kopi selama 2019.
Simak juga video berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
