Susno Duadji, Kisah Jenderal Cicak vs Buaya yang Kini Jadi Petani

Susno Duadji, Kisah Jenderal Cicak vs Buaya yang Kini Jadi Petani - GenPI.co
Manta Kabareskrim Polri Komjem (Purn) Susno Duadji. (ist)

Menurutnya, momen makan tersebut terasa lebih nikmat daripada makan di hotel berbintang. Susno Duadji mengaku, bisa makan secara nikmat karena merasakan semilir angin disertai kicauan burung di alam bebas.

"Halal bi Halal ala petani desa, di bawah pepohonan ditiup semilir angin sejuk, diiringi kicauan burung yg hidup bebas, rasanya lbh nikmat dp di “htl bintang”," tulis Susno Duadji pada keterangan fotonya.

Selain itu, ada pula potretnya yang memamerkan hasil panennya berupa buah pisang. Ia tampak bangga bisa menanam pisang yang buahnya berukuran besar. "Negeri ini sngt subur ; pagi ini sy panin pisang di halaman , buah nya gede, tandan nya panjang, buah alami tanpa rekaya genetik, kalau mau kita bisa," tulisnya.

Lalu, ada pula videonya saat blusukan ke hutan yang berada di kaki Gunung Dempo di kawasa Pagar Alam.Ia menyebut tanah di sana sangat luas dan subur.

"Betapa kayanya Sumatera Selatan khususnya daerah Pagar Alam dengan tanah yang subur. Ini masuk Kota Pagaralam. Ini kebun, 22 tahun lalu ini kebun kopi, sangat bagus,

tapi karena lahan sangat luas, begitu kopinya tak berbuah-buah, pindah karena tanah masih sangat banyak, pindah lagi, pindah lagi," ujar Susno Duadji pada video itu.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya