BKKBN Kampanyekan KB 4 Anak di Bali, Kok Banyak?

BKKBN Kampanyekan KB 4 Anak di Bali, Kok Banyak? - GenPI.co
BKKBN merencanakan menspesialkan KB di Bali dengan 4 anak agar melestarikan tradisi memiliki anak Wayan, Made, Nyoman, Ketut (Sumber foto: IDN Times/ Facebook/Nengah Sandi)

BKKBN Kampanyekan KB 4 Anak di Bali, Kok Banyak?


GenPI.co — Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang baru dilantik Hasto Wardoyo menanggapi anjuran menjalankan Keluarga Berencana dengan empat anak sebagaimana tradisi leluhur warga di Bali.

"Saya jadi kepala daerah tujuh tahun. Menurut saya kebijakan itu mengenai semua orang, tapi tidak semua orang itu sama. Kalau misalkan saya punya anak empat itu bisa mengatasi semua, tapi belum tentu orang yang prasejahtera bisa mengatasi semua masalah di keluarga," kata Hasto usai pelantikan di kantor BKKBN Jakarta, Senin.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengampanyekan program Keluarga Berencana (KB) BKKBN dengan empat anak bagi masyarakat Bali. Menurut tradisi Bali, anak pertama hingga keempat berturut-turut diberi nama Wayan, Made, Nyoman, dan Ketut. 

Namun, menurut Gubernur, sekarang semakin sedikit warga Bali yang bernama Nyoman dan Ketut karena anjuran memiliki dua anak sesuai program KB. Hasto mengaku tidak mau berasumsi mengenai wacana itu sebelum bertemu dan mendapat penjelasan dari Gubernur Bali.

"Ya kita mendengarkan, kita berkomunikasi, jadi saya tahu. Menahan asumsi kalau saya itu, sebelum saya berasumsi ya, saya sowan Pak Gubernur dulu lah," katanya.

Baca juga:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya