3. Terjadi gangguan perkembangan akibat penggunaan gawai berlebihan yang berisiko menimbulkan Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian.
4. Berkurangnya kemampuan anak dalam keputusan.
5. Anak mengalami gangguan mental.
BACA JUGA: Anak Buahnya Dikeroyok PP, Kombes Sambodo Bersuara Keras
Pada survey yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2020, sekitar 79 persen anak menggunakan gawai selama pandemi selain untuk belajar.
Hal ini dikarenakan anak-anak yang pada umumnya senang bermain akan memanfaatkan momen ini untuk menyalurkan kegemaran anak. (hellosehat)
BACA JUGA: Nagita Slavina Melahirkan Anak Kedua Hari Ini, Mohon Doanya
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News