The Ballet Academy Kembali Hadir Suguhkan Tari Balet Klasik

The Ballet Academy Kembali Hadir Suguhkan Tari Balet Klasik - GenPI.co
The Ballet Academy at Casagaya kembali digelar dengan menguguhkan tari balet klasik.

GenPI.co - Melanjutkan kesuksesan acara tahun lalu, The Ballet Academy at Casagaya akan kembali tampil dengan berbagai program tarian, mulai dari balet klasik hingga hip hop dan kontemporer. Pentas kedua akan digelar 27-28 Juli 2019 di Gedung Kesenian Jakarta.

Selain balet klasik, beragam genre tarian mulai dari hip-hop hingga kontemporer juga turut ditampilkan sebagai bagian dari usaha The Ballet Academy untuk menciptakan ekosistem yang inklusif terhadap semua jenis penari dan siapapun yang punya minat terhadap seni tari. 

“Termasuk di antaranya adalah tarian Seguidilla dari balet Don Quixote, tarian duet dari Oceans and Pearls, juga variasi yang menampilkan penari tunggal dari balet Sleeping Beauty, Raymonda, serta Esmeralda,” ucap Anindya Krisna, direktur artistik The Ballet Academy at Casagaya dalam keterangannya.

Karya orisinil yang diciptakan pada kelas anak-anak, dewasa, kontemporer hingga hip hop juga akan dibawakan pada acara ini. Malam pementasan akan ditutup dengan bagian kedua dari balet Giselle, balet klasik ikonik yang bercerita tentang pengampunan yang mematahkan rantai kebencian dan dendam.

Istimewanya acara ini juga menampilkan penari tamu profesional dari dalam dan luar negeri. Peran utama Giselle akan dimainkan oleh Shalama Qowlam Fadila, salah satu murid sekolah tersebut yang melanjutkan pendidikan baletnya di The Bolshoi Ballet Academy, Moscow. 

Turut diundang juga adalah Sebastian Vinet, penari tamu internasional yang sempat menjadi penari utama di  Compañía Nacional de Danza, Meksiko, untuk memerankan pemeran utama laki-laki, Albrecht. Yuria Ishida dari Balet Sumber Cipta serta Arnulfo Andrade Jr. yang pernah menjadi penari di Ballet Manila juga akan berperan sebagai Myrtha dan Hilarion.

Dalam acara ini, The Ballet Academy at Casagaya berkolaborasi dengan Kelas Gambar, komunitas berbasis sukarela yang menyediakan kelas seni gratis untuk anak-anak yang kurang beruntung, untuk membuat desain latar belakang panggung yang secara eksklusif dilukis dengan tangan. Sebuah pengalaman yang jarang dan istimewa untuk ranah balet di Indonesia.

Baca juga:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya