Teater Panembahan Reso pada tahun 1987. (Foto: Indonesia Inside)
Untuk mendalami karakter ini Sruti menjelaskan terus melakukan latihan intens baik dengan pemeran teater yang lain, ataupun berlatih sendiri. Tidak hanya berakting saja, namun seperti biasa ia tetap bernyanyi tetembangan dalam melakonkan peran ini sesaui dengan karakter.
“Latihan intens diperlukan, yang nanti dilaksanakan di dua tempat, Solo dan Jakarta. Baru nanti ada waktu sendiri untuk latihan bareng,” sambungnya.
Seperti diketahui, pertunjukan teater garapan sutradara Hanindawan ini mengangkat karya mendiang WS Rendra, seniman dan penyair legendaris Indonesia. Panembahan Reso ini digelar untuk memperingati 1 dekade wafatnya sang maestro.
Teater Panembahan Reso dimotori oleh Borobudur Writers and Cultural Festival society, GenPI.co, dan Ken Zuraida project. Pertunjukan ini akan digelar pada 19-20 Desember 2019, di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki.
Teater ini diperankan oleh sejumlah nama besar yang tak asing lagi di jagad seni peran Ada Sha Inne Febriyanti, Sruti Respati, Whani Darmawan, Gigok Anuraga, Djarot Budi Darsono. Ada pula selebritis Dhimas Danang hingga pedangdut Ucie Sucita. Mereka yang akan terlibat dalam pementasan Panembahan Reso ini adalah gabungan produser dan seniman teater dari Solo, Yogyakarta, dan Jakarta.
Simak juga tayangan berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News