Pikir 2 Kali Sebelum Bercerai, Ini Dampak Psikologis bagi Anak

Pikir 2 Kali Sebelum Bercerai, Ini Dampak Psikologis bagi Anak - GenPI.co
ilustrasi anak broken home. foto: envato elements

GenPI.co - Perceraian merupakan jalan terbaik bagi pasangan suami istri jika keduanya sering bertikai hingga tidak ada solusi yang tepat.

Namun, keputusan bercerai bisa berdampak bagi masa depan dan kehidupan anak di masa yang akan datang.

Ratih Ibrahim, seorang psikolog Klinis menjelaskan, secara psikologis tentu anak-anak cenderung lebih malu, sensitif, dan rendah diri hingga menarik diri dari lingkungan. 

BACA JUGA:  Anak Menunjukkan 3 Hal Ini, Tanda Mengalami Broken Home

“Hal-hal yang biasanya ditemukan pada anak ketika orangtuanya bercerai adalah rasa tidak aman, tidak diinginkan atau ditolak oleh orangtuanya yang pergi, sedih dan kesepian, marah, kehilangan, merasa bersalah,” ujar Ratih dalam keterangn resminya, Senin (21/2).

Menurut Ratih, tidak semua anak yang dibesarkan oleh orang tua tunggal merasakan kehidupan yang pahit dan serba kekurangan.

BACA JUGA:  Anak Broken Home Sangat Rentan Mengalami 3 Masalah

Hal ini, lanjutnya, tentu sangat bergantung pada pengasuhan yang diberikan para single parent untuk anaknya.   

“Selama ibu tunggal dapat berperan dengan baik, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, tangguh, dan bertanggung jawab,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ratih menambahkan, anak dari orangtua tunggal yang bercerai tentu memperoleh gambaran buruk mengenai hubungan pria dan wanita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya