Standar LV, Tas Asli Produksi Semarang Dicekal di Rusia

Standar LV, Tas Asli Produksi Semarang Dicekal di Rusia - GenPI.co
Tas Roro Kenes yang dikira standar Louis Vuitton ratusan juta rupiah, ditahan pihak bandara Rusia saat hendak dipamerkan di sana (Foto : Istimewa)

GENPI.co – Tidak semua pengalaman buruk juga berarti hal yang sama. Hal itu dirasakan oleh produsen tas asal Semarang, Syahnaz Nadya Winanto Putri.

Tas kulit bermerek Roro Kenes miliknya, tertahan di Bandara Domodedovo Moscow, Rusia. Padahal rencana, 10 tas dan 150 goodie bag dari bahan karaung goni miliknya, hendak dipamerkan di Festival Indonesia yang ada di Moscow, awal Agustus lalu.

Dan hingga kini, seluruh tas masih tertahan di bandara. Pihak costum bandara berdalih, tas tersebut berkualitas tinggi dan tentunya berharga mahal sehingga harus ditahan.

“Tas itu dinilai sangat rapi, eksotis dari kulit premium, berkualitas tinggi dan diduga bernilai jutaan rupiah layaknya Bottega, LV ataupun merek-merek mahal lainnya. Padahal tas Roro Kenes hanya berharga sekitar Rp3 juta-an, sedang tas dari karung goni hanya Rp150 ribuan. Pihak bandara menahan 10 tas kulit dan 50 goodiebag dari karung goni yang sedianya akan saya gunakan untuk pameran di sana. Sampai sekarang. Mereka berjanji akan melakukan kurasi selama hampir sebulan terhadap produk saya tersebut,” terangnya.

Diakuinya, hingga saat ini, tas-tas tersebut masih belum bisa keluar. Otoritas bea cukai setempat akan melakukan kurasi 24 hari lamanya sebelum mengambil keputusan selanjutnya.

Baca juga :

 

Meski demikian, Syahnaz sendiri sempat tertahan dan menjelaskan kepada pihak bea cukai selama 4 jam lamanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya